Target Ngeblog, 100 Artikel Untuk Menutup Tahun 2014 Jumat, 12 Desember 2014

Gile lu ye? "Masa mau nulis 100 artikel dalam beberapa hari ini sob?"

Bukan 100 artikel yang harus ane tulis dalam beberapa hari terakhir di 2014 ini, tapi ane mau melengkapi artikel blog ane sampai 100 artikel. Soalnya saat ini di blog baru ane sudah ada 67 artikel. Jadi masih butuh 33 artikel lagi yang harus saya kerjakan dalam waktu 18 hari ini.

Kalau pandangan saya pribadi sih 33 artikel dalam 18 hari adalah sebuah target yang realistis. Gimana tidak realistis, kalau ane bisa menulis 2 artikel dalam satu hari saja, berarti dalam 18 hari ane bisa menuliskan 36 artikel. Itu sudah memenuhi target kan?

Saya sadar, selain kualitas artikel yang menjadi pertimbangan, harus memperhatikan kuantitas juga. Jadi semakin banyak artikel yang terindeks oleh Google semakin besar peluang untuk mendapatkan pengunjung dari mesin pencari.

2012 and 2014 is really Different

Dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa tahun 2012 dengan tahun 2014 itu memang sangat berbeda. Karena saya sudah merasakan sendiri persaingan untuk menduduki halaman 1 Google terasa sangat sulit dicapai.

Tapi hal tersebut tidak membuat saya minder, karena saya yakin ngeblog itu soal konsistensi. Kalau kita tidak bisa konsisten dengan blog yang telah kita buat maka kita pun akan kesulitan untuk menghadapi setiap tantangan yang datang di masa depan.

Dulu saya masih ingat ketika saya masih menggunakan domain cofeemix.com, saya sudah bisa mendapatkan pengunjung lebih dari 400/day hanya dalam waktu 2 bulan. It's really amazing. Tapi untuk tahun ini, 2 bulan adalah waktu yang sangat lama untuk mendapatkan pengunjung sebanyak itu.

Semakin hari semakin banyak blog yang dibuat, dan semakin hari pula banyak blogger baru yang memasuki dunia blogging. Berarti semakin banyak pula halaman web yang terindeks di Google. Ah repot lah, jika semua semakin banyak. Tapi saya yakin tidak semakin banyak orang yang konsisten dalam dunia blogging.

Kebanyakan dari mereka pasti sudah menyerah ketika sekali saja gagal. Hal ini pula yang dulu saya alami sehingga saya tidak meneruskan dua blog yang sudah saya buat sebelumnya.

Nah, untuk melihat konsistensi saya, saya akan memenuhi tantangan yang telah saya buat tersebut.